Daftar Blog Saya

Senin, 21 Februari 2011

# kaka'.......Cinta Pertamaku! #

  "Ini hari pertamaku masuk di sekolah baruku" gumam Rin dlm hati saat ia sedang menunggu bis yg melewati sekolah barunya."alasan apa yg membuat Ibu memutuskan untuk pindah ke sini ya,,?" tanya Rin dlm hati

Akhirnya bis yg di tunggu datang.Meskipun di dalam sudah sangat padat,tapi Rin berhasil naik dan berdiri di dekat pintu masuk.Di halte berikutnya bis berhenti lagi,dan bispun semakin penuh.
"Ya Alloh...kenapa mau ke sekolah aja cobaannya gini amat ya,," keluh rin dlm hati.Hampir semua penumpang yg di dekatnya adalah pria,sampai-sampai dia merasa risih.Namun,ada sesosok pria yang yg baru naik tiba-tiba merentangkan tangannya di bahu kanan dan kiri Rin,seakan bermaksud untuk melindungi Rin dari kerumunan pria yang lain.Saat itu Rin benar-benar terpesona di buatnya hingga akhirnya tiba di sekolahnya ia tidak dapat berkata apapun selain "trima kasih ka'..." ketika hendak turun dari bis itu dan pria itu hanya tersenyum manis seraya melepaskan tangannya.

"Ya Alloh...serasa Kau tlah mengirimkan seorang pangeran tuk melindungiku pagi ini,ku ucapkan trima kasih tuk pagi yg indah.." ucap Rin ,masih dlm hati.
"Besok aku akan berangkat di waktu yg sama seperti hari ini,agar aku bisa bertemu dengannya lagi" harap Rin

Rin adalah gadis manis berusia 17 tahun.Dia tinggal bersama Ibunya yang sakit-sakitan,sedangkan Ayahnya tlah mendahului mereka sejak Rin berusia 2 tahun.Alhasil,Rin tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang pria.Apalagi Ibu dan Ayahnya adalah anak tunggal,maka ia tidak punya keluarga yang lain selain Ibunya.Hidup merekapun hanya mengandalkan uang pensiunan Ayahnya yg seorang pegawai negeri


Ketika kegiatan sekolah telah berakhir hari itu,Rin pulang menggunakan bis yg sama namun dengan arah yang berbeda.Sesampainya di rumah baru yg sekarang mereka tempati,Rin masih harus merapihkan semua barang yang masih berantakan.

"Assalamu'alaikum..." teriak Rin ketika hendak masuk
"Wa'alaikum salam..." jawab seorang wanita pucat dari dalam rumah yg di panggil Ibu oleh Rin
"Selamat datang sayang,bagaimana hari pertamamu di sekolah?,menyenangkan bukan?,kamu suka kan sekolah barumu?,apa kamu sudah mendapatkan teman...?" tanya Ibu secara bertubi-tubi
" Ibuu...nanyanya satu-satu dong,rin jadi bingung mo jawab yang mana..." rengek Rin seraya mencium kening Ibunya seperti kebiasaannya setiap kali hendak pergi maupun ketika sampai di rumah.
"Maaf...maaf...abis Ibu penasaran banget sich..."jawab Ibu sambil memberi isyarat agar Rin melanjutkan perkataannya
"Bu...apapun yg Ibu lakukan untukku,itu adalah yg terbaik untukku.karena aku tau Ibu sangat menyayangiku...jadi Ibu tidak perlu khawatir.aku sangat menyukai sekolah baruku,apalagi tadi aku mengalami peristiwa yg indah" lanjut Rin seakan berusaha menghilangkan kecemasan yg tergambar pada raut wajah Ibunya
"Peristiwa indah..?peristiwa apaan..?" tanya ibu yg raut wajahnya berubah menjadi raut wajah penasaran
"ada dech,! duh...dah laper nich bu,masak apa hari ini...?" Rin berusaha mengalihkan pembicaraan,dan selalu berhasil
"masak ikan asam pade kesukaanmu.ganti baju sana,trus cepat datang ke sini,,ibu juga udah laper..." perintah Ibu seraya mempersiapkan makan siang hari itu
" ok!" jawab Rin

Keesokan harinya Rin berangkat pada waktu yg sama dengan hari pertamanya masuk sekolah.
"Pagi bu,aku berangkat ya...!" ucap Rin sambil mencium kening Ibunya
" loch,kamu ga sarapan rin,buru-buru amat .." Ibu mengkerutkan kening karena heran dengan perangai putri tunggalnya itu
"takut telat bu.ntar nyarap di kantin sekolah aja.jangan lupa minum obatnya ya..."rin berusaha mengingatkan Ibunya
"iya...kamu g usah khawatir.hati-hati ya...!" teriak Ibu seraya menatap Rin yg sudah berlari keluar rumah
"siiip..dah Ibu...Assalamu'alaikum..."Rin mngucapkan salam dan berlalu tanpa menunggu jawaban Ibu
"wa'alaikum salam..."jawab Ibu pelan


"mudah-mudahan aku bisa bertemu dengannya lagi " harap Rin dalam hati
Bis yg di tunggu datang juga,tapi kali ini penumpangnya tidak sepenuh kemarin.Rin tetap berharap dapat bertemu dengan pria itu.Akhirnya bis berhenti di halte dimana pria itu naik kemarin,Kepala Rin clingak-clinguk mencari sosok yang di harapkannya,dan tepat seperti dugaan Rin,,pria itu naik,tapi....
"huh..!!kenapa dia naik di belakang,aku jadi g bisa liat dia." sesal Rin dalam hati namun jelas terlihat dari raut wajahnya


Setiap hari,setiap kali akan berangkat ke sekolah,Rin melakukan hal yang sama.Memperhatikan pria itu.Tapi pada suatu hari ada perasaan yg mendesak Rin untuk melakukan hal yang lebih dari sekedar memperhatikannya secara diam-diam.
"Aku g bisa kya' gini terus,,aku harus bisa kenalan sama dia.tapi gimana caranya..."Rin bicara sendiri di dalam kamarnya
"Naaah!!"teriaknya ketika terlintas ide di otaknya yg tidak terlalu pintar

Pagi itu Rin bangun dengan semangat yg membara.
"Hari ini saatnya rencana di jalankan" gumam Rin seraya menggerak-gerakkan alis matanya yg cukup tebal
"Bu..aku berangkat!"teriak Rin seraya berlari tanpa mencium kening Ibunya
"Rin...!!" panggil Ibu namun tak di gubris oleh Rin
"Kenapa anak itu,pagi banget berangkatnya" gumam Ibu seraya tersentak ketika suara telepon terdengar nyaring
"Assalamu'alaikum..oh kamu,ada apa?..dimana?..ok.aku ke akan kesana.wa'alaikum salam.." Ibu berbicara dengan seorang pria di telepon

Seperti biasa Rin naik bis yg sama,namun kali ini dia turun di halte dimana pria itu biasa menunggu bis.Rin turun dan menunggu pria itu dengan wajah yg berbinar.Tapi sudah cukup lama ia menunggu,pria yg dimaksud tak kunjung datang.
"mana sich dia,dah mau telat lagi! ah..besok lagi aja nunggunya" gumam Rin seraya naik bis yg baru saja brhenti di halte itu.
Lima hari berturut-turut di menunggu,tapi pria itu tidak pernah terlihat lagi.Dia hampir putus asa.Namun Rin memutuskan untuk menunggu di hari yg ke enam
"semoga saja.." doanya seraya memejamkan ke dua matanya



(tunggu yg selanjutnya y...)


Tercipta 14 April 2007
Pondok Kopi _ Duren Sawit - JakTim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar