Daftar Blog Saya

Rabu, 02 Maret 2011

*** KU PANGGIL DIRIMU SI TEMBEM Part II ***

Cerita Sebelumny........



Nah waktu yanti sedang sewot tadi aku menikmati kecantikannya, wajahnya yang oval dengan ada sedikit tahi lalat di pipi kirinya yang menurut aku rada tembem, tapi sih manis hmmm kalau ku ibaratkan seperti kue apem deh tembem tapi manis.. hehehehe

Semenjak perkenalan yang singkat itu aku selalu ingin jumpa sama Yanti.
Pada suatu kesempatan, waktu aku baru pulang dari kerja sekira pukul 16.00 Wib ku melihat Yanti sedang asyik menyiram bunga di halaman depan rumah. Langsung saja ku samperi dan dengan pasang gaya paling keren (itu sih menurut aku) ku mulai menyapa Yanti yang lagi asyik menyiram bunga.

"Hmmm... indah bangat ya bunga-bunganya, seindah orang yang menyiramnya" rayuku
"Yee... kamu tu ya, gombalnya sudah klasih amat" ujar Yanti sembari menyiram bunga-bunga
"Ihh.... Yanti coba kamu perhatikan diantara bunga-bunga ini ada satu bunga yang harumnya sampai kehati lho" ucapku dengan masih melancarkan rayuan gombalku
" Udah deh Ndra, gombalan kamu ngga masuk tu sama aku, udah basi bangat" ujarnya.
Aku tak mau kalah dengan jawaban-jawaban dari Yanti, ku terus lancarkan rayuan mautku agar Yanti bisa menjadi milikku, begitu aku mau melancarkan serangan rayuan mautku tiba-tiba pundakku ditepuk dari belakang.
"Ehh ada Nak Indra, lagi ngapain Nak" langsung saja aku menoleh kearah orang yang menepuk pundakku, dan betapa malunya diriku ternyata di belakang ku berdiri tante Rina ibunya Ranti..
"Hmmm ngga ada tante, cuma lihatin bunga-bunga yang lagi di siram oleh bunga juga tante" ucapku sekenanya saja
"Iya, tante dari tadi sudah dengar koq pembicaraan kamu sama Yanti, emang sudah kenal ya?" tanya tante Rina
"Hmmm sudah tante, sekitar 4 jam yang lalu" ujarku
" ooo..kalau gitu nih kenali adik Tante yang baru datang dari pulau jawa, namanya Yanti, dia rencananya mau melanjutkan study di sini, dan tinggal sama tante. O, ya Nak Indra kapan ya ada waktu? tanya Tante Rina
"Hmmm kalau pagi sampai siang ada tante, emang ada apa ya tante?" tanya ku
"Begini lho In, maksudnya tante minta tolong sama kamu, jika kamu ada waktu temani adik tante ini mendaftar di Perguruan Tinggi disini ya! tapi maaf ini ya kalau tante jadi merepotkan nak Indra" ujar tante Rina
"Wahh...boleh-boleh tante, dengan senang hati, emang kapan Yanti mau daftar tante? tanya ku
"Yanti, kapan kamu mau mendaftar?" tanya tante Rina kepada Yanti
"Rencana sih besok mba, tapi ngga usah merepotkan orang lain deh Mba, besokkan Yanti bisa minta tolong temani sama Ranti" ujar Yanti
"Hmmm ngga apa-apa koq Nti, Indra bisa koq menemani kamu besok, o ya jam berapa mau mendaftarnya biar Indra temani?" tanya ku
"Ngga usah deh In, besok kan kamu kerja" ujarnya
"Ngga apa-apa lagi, lagian Indra senang koq bisa ngantar cewek secakep kamu" ucapku
"Yeee...dengar tu mba, rayuannya ngga kuku" ujar Yanti
"Hmmm kalau si Indra sih mba sudah tau tabiatnya, tapi kamu santai aja ya, si Indra ini orangnya baik koq" ujar Tante Rani kepada Yanti yang membuat muka ku bersemu merah
" Yee... lihat tuh Mba GR dia tu" ujar Yanti
"Hahaha.. ya sudah deh lanjuti ceritanya ya In,Tante mau mandi dulu , ntar lagi Om Herman pulang, kalau Tante belum mandi ntar di ledekin lagi sama Om kamu" ujar Tante Rani bercanda sembari masuk kedalam rumah
"Ehh....kamu sudah mandi belum?" tanya Yanti kepadaku
"Ahh..kalau orang keren mah mandi ngga mandi tetap keren" ujarku sekenanya
" Wooouuu... hari gini masih ada juga orang yang ke GR an seperti kamu ya" ujarnya
" Ya kan mending GR dari pada minder, ya ngga?" tanya ku
" Iya kan aja deh dari pada ceritanya makin panjang" Ujar Yanti sembari terus menyiram bunga-bunga
" Ihhh Indra jadi ngiri lho Nti" ujar ku memulai percakapan lagi
" Ngiri kenapa In, emang sama siapa kamu ngiri" tanya Yanti kepadaku
" Aku ngiri sama bunga-bunga itu yang tiap sore kamu siram dengan ketulusan kamu, kapan ya aku bisa disiram dengan ketulusan seperti bunga itu" ujar ku sembari melanjutkan rayuan ku kepada Yanti
" oooo...jadi kamu mau disiram seperti bunga itu ya, oke... sini ku siram" ujar yanti sembari menyemprotkan air yang ada di botol ke wajah ku
" lho...lho.... koq aku disemprot seperti itu sih Nti" ujarku sewot
" tapi katanya kamu mau ku siram seperti bunga itu, ini ku siram kamu malah sewot" ucap Yanti sembari melanjutkan siramannya ke wajahku"
" Yee,.. bukan ini maksud ku Nti"
" Ya udah pergi sana pulang dulu, mandi habis kamu tu bau acem belum mandi" ujar Yanti
" Oke deh si Manis...." ujarku
" What...si Manis, emang kamu kira aku kucing apa" ujar Yanti yang membuat aku tidak tahan menahan tawa
" Hahahaha... iya kamu itu kucing cakep yang sewaktu-waktu siap mencakar" ujarku
" Ihh ini anak ya.. koq sukanya buat orang kesal ya..." ucap Yanti sembari kembali menyemprotkan air dalam botol ke wajahku
"Hahaa.. Oke deh Tembem Indra pulang dulu ya.... Tembemmmm" ujar ku
" Woooiii enak aja kamu menyebut aku tembem...." ujarnya sewot
" Emang kamu itu tembem seperti kue apem....hahahahahha" ujarku sembari berlalu
" Awas kamu ya In, sempat sebut-sebut aku Tembem lagi..." sewot Yanti
" Iya Tembemmmmm....." ujarku sembari berlalu dari Yanti.

Sesampainya di rumah aku senyum-senyum sendiri setelah berhasil bercanda dengan Yanti si Tembem yang membuat hatiku kepincut...

                                                        ****

Hari ini sengaja aku bangun lebih awal karena aku teringat ada janji sama Tante Rani untuk mengantar Yanti si Tembem mendaftar di kampus yang di inginkannya. Dengan bernyanyi-nyanyi kecil ku pergi mandi dan bersih-bersih, setelah mandi aku langsung dandan yang cakep biar dapat menarik perhatian Yanti, Parfum yang selama ini ngga pernah ku sentuh kali ini ku sentuh dan ku semprotkan ke badan ku.
" Hmmm harrrummmmm.... wah moga-moga si Yanti suka dengan penampilan ku sekarang" ujarku dalam hati
Dengan hati yang berbunga-bunga aku keluar dari kamarku dan tak lupa aku melirik sebentar kecermin apakah diriku sudah rapi dan keren.
"kalau sudah seperti ini pasti Yanti bakalan deh senang jalan sama aku" ujar ku dalam hati
Langsung saja ku keluarkan sepeda motorku dan sedikit ku bersihkan biar kelihatan kinclong gitu
Baru saja ku hendak mengengkol sepeda motorku, kembali aku disapa si centil Ranti...
"Woooww... hari ini kamu koq beda ya In..?" tanya Ranti
"Beda kenapa Nti?" tanyaku
" Iya tampilan kamu beda amat, emang mau kondangan kemana?, Rapi dan harum banget?" tanya Ranti kepadaku
" Hehe... hari ini aku mau ngantar Bu Lek mu mendaftar ke kampus keinginannya" ujarku
" Owww... pantasan aja tampilan kamu beda gitu, awas ya jangan macam-macam sama Bu Lek ku" ujar Ranti
" Ngga bakalan koq, Indra ngga bakalan macam-macam, cuma satu macam aja cukup koq" ujarku
" Ehh...jangan kamu rayu ya bu lek ku, ntar aku cemburu, kan ngga enak kalau cemburu sama Bu Lek sendiri" ujarnya
" Hahaha... kamu ini apaan sich, masa sama Bu Lek mu sendiri kamu cemburu, lagian emang salah kalau aku naksir sama Bu Lek kamu?" tanyaku
" Ihhhh kamu ya, dasar Playboy Centil" sewot Ranti
" Ya udah, aku duluan ya, tu lihat Bu Lhe kamu cakep banget" ujarku
" Iya-iya, awas jangan macam-macam ya..." ujar Ranti sekali lagi
" Oke...deh ponakan...hahaha" ujarku sembari berlalu dan menuju Yanti yang sudah siap-siap menunggu jemputan dari ku, begitu ku menghampiri Yanti, aku terkagum dan berdecak dalam hati
"ckckckck, cakep banget nih cewek" bisikku dalam hati
"Woiii....ngapain pandangi aku seperti itu, ada yang salah ya sama aku?" tanya Yanti memecahkan lamunan ku
" I....i..iya..... ka...ka..ka..mu cannn tik sekali pagi ini" ujar ku terbata-bata
" Hahahaha...kumat lagi nih anak, yuks akh berangkat, ntar kita kesiangan" ujar Yanti
"Oke deh Tembem manis, naik dong" ujarku
Wahhh rasanya jantungku hampir copot saat yanti duduk dibelakang ku dan memegang pinggangku
"Wooii ayoo buruan berangkat, malah melamun lagi nih" ujarnya
" oke...oke.... pegang yang kuat ya pinggangku biar tembem manis ngga jatuh" ujarku sekenanya
" Dasar ni ya, sekali lagi sebut aku tembem, ku cubit ni pinggangmu" ujarnya
" Hahaha...main ancem aja nih, oke deh tembemmm sekarang kita berangkat ya..." ujarku sembari menekan gas sepeda motorku perlahan.


To Be Continue di Part III

Kisaran - Asahan - Sumatera Utara.

Selasa, 03032011, pukul 12.39 Wib


oleh Ilham Pujangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar