Pagi ini aku membuka jendela kamarku dan kurasakan sapa mentari yang begitu ramah kepadaku. Meskipun agak sedikit malas ku langkahkan kakiku keluar dari kamar ku.
"Wahh... gawat sudah jam 9.30 Wib..." gumam ku saat ku lihat arloji yang terpampang di dinding kamarku
Sontak ku mengambil handuk ku dan bergegas mandi, sambil bernyanyi-nyanyi yang syairnya menurutku sih sudah tepat, tapi kata tetangga yang dengar koq syairnya ngawur. tapi ya sudah lah yang penting aku bisa menghibur diriku
Sekitar 10 menit asyik memanjakan diri dengan guyuran air yang dingin, aku keluar dan berpakaian rapi dan siap untuk menyambut aktifitas sehari-hariku. Seperti biasa sebelum berangkat melaksanakan aktifitasku kusempatkan memakan keripik ubi dan segelas minuman multivitamin agar ku bisa tetap Vit menjani aktifitasku.
Baru saja ku hendak keluar dari rumahku dan hendak menghidupkan sepeda motor ku, aku disapa oleh Ranti tetangga baruku.
"Wooiii.....anak muda koq jam segini baru keluar, malu tu sama ayam jago..." ujarnya
"ihhhh... sewoot...." ujarku sembari kembali menghidupkan sepeda motorku.
Baru saja mesin sepeda motorku hidup, secara tak sengaja mataku menatap seorang cewek cakep berjilbab yang belum pernah aku kenal, rupanya sorotan mataku ke cewek tadi tertangkap oleh Ranti
"Ihhh..... dasar cowok ya, disini ada cewek ehh malah matanya jelalatan lihat cewek lain" sewot Ranti
"Hehehe... eh...Ranti tau ngga siapa cewek itu, soalnya aku baru lihat tuh cewek di lingkungan ini, emang tu cewek baru taransmigrasi dari mana sih..." ujarku...
"Enak aja....kamu bilang transmigrasi, tuh namanya Yanti, adiknya mama Ranti alias Bu lek nya saya" ujar Ranti
"Wah kalau gitu boleh dong dikenalin sama aku....kan lumayan aku bisa jadi paman kamu" ujar ku kepada Rantii
"Yee.... maunya..., sudah pergi sana kerja ntar kesiangan kena Surat Peringatan kapok loe"
"Ahhh biarin aja napa, wong sayang jika keindahan seperti siapa tadi namanya Ti?" tanya ku
"Namanya Yanti lho playboy cap gajah bengkak...'
"Nah iya...sayang jika keindahan seperti Yanti ngga dinikmati dipagi yang cerah ini, lagian lumayan buat penyegaran biar nanti kerja makin bersemangat" ujarku yang membuat Ranti semakin sewot
"Sudah..sudah sana kerja...." ujarnya sembari mendorong sepeda motorku
" Ok deh...jangan lupa ya titip salam buat Bu lek mu..bilang dari Indra" ujarku seraya memacu sepeda motorku
Saat disepeda motor aku terus teringat sama makhluk manis yang baru saja aku kenal tadi
"Waahh cakep banget tu cewek, kira-kira bisa ngga ya aku kenal sama dia.? ujar ku dalam hati.
Dan lamunanku tersentak saat ada klakson mobil yang menggangu lamunanku
"Wooii...kalau bawa kendaraan jangan melamun, ntar nabrak lho" ujar pengemudi yang didalam mobil
"hehehe..maaf mas, saya bukan ngelamun cuma lagi menghayal" ujar ku sekenanya saja
15 menit duduk disadel sepeda motorku akhirnya aku sampai juga di tempat kerjaku.
"Pagi...semua.." sapa ku ramah kepada rekan-rekan satu kerjaanku
"Pagi gundulmu itu...udah jam berapa ni...akhhh dasar jam karet, datang terlambat pulang mau cepat" ujar eko teman yang meja kerjanya berada disampingku.
"Santai napa Bro..." ujarku
"Santai sih santai, cuma lihat sudah jam berapa ini" ujar Eko sewot
"Ehhh... bro, tau ngga tadi aku jumpa sama siapa?" tanyaku
"Emang kamu jumpa sama siapa siang-siang gini, jumpa sama kuntilanak, wewe gombel atau jumpa sama tuyul" ujar eko sekenanya
"Yeee dasar ya otak mu itu otak misteri dan horor...." ujarku
"Jadi ketemu siapa dirimu Panjul..." ujar Eko semakin sewot
"Tadi aku jumpa sama bidadari, wahhh cantiknya...kulitnya kuning langsat, tinggi semampai, wahhh...pokoknya itu cewek top markotop bangat deh.." ujarku
"Elleehhh paling tadi kau ketemu sama si Ranti tetanggamu yang tiap pagi selalu menyapa mu.." ujarnya
"Yee...emang sih tadi jumpa sama si Ranti tapi setelah itu aku ketemu sama bidadari cakep dan dia tinggal di rumah Ranti" ujarku kemudian
"Lha..ini ni..kalau playboy cap saringan bolong kalau sudah lihat cewek cantik, rasanya mau disaring terus, ya udah ni berkas kerjain, ntar lagi bos minta hasilnya" Ujar Eko
"Ya sudah sini ku kerjakan" ujarku sembari melirik arloji di tangan kiriku
"Wah lama lagi ya jam istirahat" bisikku dalam hati
Sekitar satu jam kemudian kerjaanku pun selesai, dan aku pamit sama Eko mau cari makan siang dengan alasan tadi belum sempat sarapan..
"Ko, aku izin duluan ya, ni berkasnya sudah ku siapkan coba koreksi dulu biar ku ralat kalau ada yang salah" ujarku
"Ya, terima kasih aku sudah percaya koq sama kinerja kamu...sudah sana pergi makan ntar kelaparan lagi loe, bisa-bisa nih berkas loe makan" ujar Eko
"Hmmm....terima kasih ya sahabatku yang jelek, seperti sendal jepit pak Hartono..hahahaha" ujarku sembari berlalu
"Gundul mu itu...." ujar eko melawan canda ku
Keluar dari ruangan kerja ku pacu sepeda motorku agar cepat bisa nyampai kerumah, dan sekitar setengah jam akhirnya aku sampai dirumahku, langsung saja aku matikan sepeda motorku dan bergegas kerumah Ranti
"Assalamualaikum...Assalamualaikum"
"Waalaikum salam, siapa...? ujar dari dalam rumah
"Saya Indra..."
" ya bentar" ku dengar langkah seseorang menuju pintu, dan ketika pintu dibuka rasanya darahku berdesir keras dan jantungku berdegup kencang, karena yang membuka pintu adalah Yanti sang bidadari yang baru ku lihat sekitar tiga jam yang lalu
" ohhh maaf ya, mau cari siapa? tanyanya kepadaku
" hmmm saya Indra yang tinggal di rumah itu" ujar ku sembari menunjukkan rumah yang aku tempati
" ooww....ada apa ya..apa yang bisa saya bantu..? ujar Yanti kepadaku
" Hmmm sebelumnya kenalkan dulu deh nama saya Indra, nama kamu siapa? tanya ku basa basi agar bisa berbicara dengan Yanti
" saya Yanti adiknya mama si Ranti, oya..silahkan masuk biar saya panggil Ranti dulu ya.." ujarnya
" Hmmm ngga koq saya kesini memang sengaja mau kenal sama kamu" ujar ku langsung main to the point
" oo...ya...wah...wah...baru satu hari tinggal disini sudah ada yang ngajak kenalan" ujarnya
" ya..kan kita tetangga, jadi ya mesti harus saling kenal dong, mana tau ntar dijalan saya jumpa kamu lagi jalan bisa saya ajak numpang sekalian sama saya" ujar ku rada ngeles..
" Oww oke deh....hmmm Indra saya masuk dulu ya, soalnya mau bantu kakak saya masak" ujarnya
" Oke deh....cuma masaknya ngga usah banyak-banyak ya, soalnya nanti Indra makannya di warung sama teman-teman" canda ku
" Wooooww.. GR, siapa yang mau masakin kamu, baru kenal aja koq sudah mau minta masakin" ujar Yanti sewot
Nah waktu yanti sedang sewot tadi aku menikmati kecantikannya, wajahnya yang oval dengan ada sedikit tahi lalat di pipi kirinya yang menurut aku rada tembem, tapi sih manis hmmm kalau ku ibaratkan seperti kue apem deh tembem tapi manis.. hehehehe
(To Be Continue....Ku Panggil Dirimu Si Tembem Seri II)
Kisaran, Asahan - Sumatera Utara
02032011 pukul 13.15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar