Daftar Blog Saya

Sabtu, 04 Juni 2011

Ilham Buaya Darat

Namaku Ilham Indra Bastian
Panggil saja aku "Ilham Buaya"
Karena aku doyan main perempuan

Aksara yang kurangkai
Kujadikan sebagai umpan
Tuk memikat hati para wanita berparas rupawan yang kuincar

Kata-kata yang kugores
Adalah berasal dari tetesan-tetesan hitam dusta
Dan jadilah aku Sang Pujangga Buaya

Hahahahahaha...

Rabu, 04 Mei 2011

*** CINTA MU PADA DINDING SKETSA JIWAKU ***

Pada kertas putih ini Ku gores sketsa wajahmu
Dengan laburan warna warni indah
Hingga membawaku dalam gerbang mimpi
Melayang jauh kearahmu berada.


Sesaat jiwaku terbang
Seiring dengan kepak indah burung di telaga
Menuju singgasana cintamu
Yang tlah membiusku hingga ku tak kuasa memendam rasa

Aku terus mengepakkan sayapku
Terbang mendekat kearahmu
Namun...deburan ombak
Dan Hitamnya awan membuatku kehilangan arah


Ku teriakkan namamu
Meskipun lewat helaan nafas yang kurasa berat
Berharap suaraku membahana dan terdengar olehmu
Hingga kau mampu menunjukkan dimana keberadaanmu

Dalam gontai dan keputusasaanku
Ku minta pertolongan sang angin
Agar mau membawaku terbang kearah suara mu
Dan menemukan cinta
Meski dalam sebuah Sketsa ,

Waktu seakan tertatih namun terus berputar,
Namun sketsa wajah itu lekat tak pernah hilang,
Untuk membuktikan bahwa cintaku
Tetap ada untukmu

Kisaran - Asahan - Sumut
04052011

Sabtu, 30 April 2011

** BURUH BUKANLAH ROBOT BERNYAWA ****

Lihatlah disana
Gerombolan orang berkumpul dan beteriak memekakkan telingan
Wajahnya merah penuh dengan amarah
Meskipun panas terik membakar kulit mereka


Di depan kantor-kantor para pejabat
Mereka beteriak meminta sebuah kata "KEADILAN"
Ya hanya sebuah kata " KEADILAN" yang selama ini mereka tuntut
Sebab KEADILAN tersebut hanyalah hembusan angin sorga yang mereka dapat


Hentakan dan Teriakan mereka begitu keras
Seakan mampu memecahkan tegarnya karang
Meskipun begitu Suara mereka
Seakan dianggap hembusan sepoi angin bagi mereka
Yang memiliki kuasa

Meskipun dengan aksi mereka
Pilihan terus bekerja atau PHK akan mereka dapati
Mereka hanya orang lemah dan tak berdaya
Yang mencoba membuka tabir dan menanyakan hak mereka

Mereka bukan Robot bernyawa
Mereka bukan Mesin pencetak uang
Bagi penguasa dan pengusaha


Jeritan mereka hari ini
Dianggap sebagai pengacau dunia kerja
Malah mereka dianggap pahlawan kesiangan yang berbahaya
Mereka dibungkam dengan pilihan yang sebanarnya bukan pilihan


Buruh  bukanlah robot bernyawa yang harus terus bekerja
Menjadi Sapi perahan dijaman moderen
Mulut dikunci tak boleh bicara

Inilah nasib buruh
Tidur berjajar menciptakan mimpi indah
Hanya bekerja dan terus bekerja
Mencoba membalik nasib yang ternyata susah


Buruh  bukanlah robot bernyawa
Mereka orang-orang yang berotak
Yang berkeinginan menuntuk hak
Bukan ingin memberontak


Kisaran - Asahan, 01052011
Oleh : Ilham Pujangga


***SELAMAT HARI BURUH SEDUNIA ***
TUNTUTLAH HAK DAN TUNAIKANLAH KEWAJIBAN
SEBAB BURUH BUKANLAH ROBOT BERNYAWA DAN BUKAN SAPI PERAHAN

Selasa, 12 April 2011

*** KETIKA ASA TAK TERJAMAH (KOLABORASI ILHAM DAN RESTA ) ***

Ilham
Saat ku coba mengepakkan sayap ku yang belum begitu pulih kearahmu
Engkau pun terbang menjauh dariku
Ku terus berusaha mengepakkan sayapku untuk merengkulmu
Namun engkau semakin jauh dan terus menjauh

Resta
Ku tak mampu berkata sayank ketika sebuah pilihan di sodorkan di hadapanku
antara Cita cita dan cinta


Ilham
Meskipun berat tuk melepasmu pergi jauh
Namun ku rela demi cita-citamu
Sementara biarkanlah cintaku
bersemi dihatimu
hingga sampai saatnya nanti kita dipersatukan oleh sang Illahi

Resta
Ku hanya mampu terdiam memaknai rasa, yang diriku sendiri tak memahami apa yang ku rasakan sekarang ini berkecamuk..
bukan kehilangan yang membuat kelopak membasah...
tapi momen perpisahan yg bagiku begitu dramatis mampu mengoyak dinding rasaku

Ilham
Kita berpisah namun bukannya bercerai
sebab dihati ini masih telukis indah cintamu
biar lah raga kita terpisah jauh
tapi cinta mu dan cintaku masih bersatu dalam hati

Resta
Terkadang saat lamunan melayang..Ingin berteriak..Menyalahkan
Tapi siapa yang harus disalahkan..
diriku kah..??
kondisikah,,??
atau momennya..??
Entah lah..semakin banyak tanya
tak mampu kujawab
hanya terdiam dalam kesendirian

Ilham
Tak ada yang perlu di persalahkan, karena jodoh, pertemuan dan maut semua rahasia Illahi, Mungkin sang Illahi memiliki suatu rencana besar kepada kita,
Meskipun saat ini kita tak dapat bertemu namun mungkin suatu saat kebesaran Illahi mempertemukan kita

Resta
Ku berharap semoga Rahasia-Nya menjelma senada dengan harapan dan do'a
Yang selalu kita panjatkan untuk pertemuan rasa kita

Hasil Kolaborasi Antara Ilham dan Resta Devina Damayanti
Senin 12042011

Minggu, 10 April 2011

puisiku.... (catatan malam saat gak bisa tidur karena AC yang terlalu dingin..@EMERALD

(00.30 Wib)

Cinta yang indah adalah cinta yang saling membahagiakan...
adakah kesempatan itu buat kita...?
sungguh aku ingin,
tapi aku tak tau apakah mungkin...


(00.45 Wib)

Dalam helah nafas ini, ada bait namamu....
Walau kadang ia tersendat, karena hamparan hambatan yang terbentang nyata...
Realita menjadi akhir khayalan...
Karena hidup kita bukan mimpi....
Ach... Fatamorgana bayangmu terus hadir dalam realitaku...
Menggelora dalam teriakan kesulitanku untuk melupakanmu..
Sayang..... maafkan aku.....

(01.00 Wib)

Jika kenangan bisa membuatmu tersenyum....
Jika kenangan bisa menyalakan semangatmu....
Jika kenangan bisa membuatmu melihat dunia...
Simpanlah ia dalam ruang sempit hatimu...
Tapi Jika kenangan membuatmu murung, sedih dan berduka....
buanglah ia bersama air matamu....

(01.30 Wib)

Adakah yang lebih indah dari unataian Puisi..??
Merejam hati karena memaknainya dengan sepenuh hati...
membuai jiwa karena memahami syairnya yang memesona...
Hai... sang Ksatria pemilik cinta sejati...
tahukah kau jika suatu saat sang Puteri sangat merindukanmu...
Tanpa bisa berbuat apa...
Hanya jiwanya terkulai layu....
Hatinya mendayu...
Berharap pujaan hatinya segera muncul ke permukaan...
Membelai hati yang harap buaian....

(01.45 Wib)

Ku pandang bulan...
berharap ada senyummu...
Kurasakan buaian angin...
berharap ada sentuhanmu...
Ku nikmati gelapnya malam..
berharap ada cahaya hangat dekapanmu...
Tapi rinai gerimis yang menari,..
menyadarkan ku akan lena yang membuai...
Bahwa semua hanya angan..
namun dalam kecewa aku masih berharap...
Bulan akan gambarkan wajahmu...
Angin akan hantarkan kau kepadaku...
cahaya malam akan hadirkan hangat pelukmu...
sungguh....
berkhayal tentangmu selalu membawa ku dalam bahagia...
dan aku merasa puas,
walau hanya tenggelam dalam khayal bersamamu....

(02.00 Wib)

jika kau hindariku karena bosan,
jika kau hindariku karena aku tak berikan kesan,
jika kau hindariku karena kesibukan, atau....
kau hindariku karena suatu yang aku tak tau...
aku akan paham...
tapi tolong jangan kau tinggalkan aku sendirian...
hanya kau yang kuharapkan beriku rasa nyaman...
tapi, aku tak tau apakah itu mungkin...
karena kau yang kuharapkan tak akan bisa aku dapatkan...

Selasa, 05 April 2011

Sebuah Karya Sahabat ku Alex

Pejantan tampan
betina rupawan
lekas mainkan pesta sastra
lahirkan bagi penyair sajak sajak liar
panas menggerayang menghembus aroma jalang
sebab pada tanah kata liat
sempurnya jejaknya lekat
dan pada langit menggigit
perjalanan akan lebih berat
tapi puisi akan mengangkat mu
sedikit lebih tinggi dari cuaca
hampir menyentuh sayap malaikat
hingga pandangan mu menembus
batas batas terjauh dari jurang kata
dimana puisi lalu mengubah mu
mengubah dari sekedar bayang
halus
samar
bahkan terselubung
akan kugiring kelembah aksara kesastraan
telah kusiapkan judul aman terkubur lunak lelambung
Pada terjal berbait penghujung baris
 
pecinta puisi dan karya sastra
SALAM PERSAHABATAN
Oleh : Alex Be Your Self
 

Rabu, 23 Maret 2011

*** BERIKAN KU SETITIK SINAR DI GELAP MALAM KU***

Wahai rembulan ku
Berilah aku kilauan sinarmu
Dan berilah aku aura malammu
Dan selimuti aku dengan nyanyian rindu mu


Wahai kau bintangku
Menarilah untukku
Dengan kerlap-Kerlip sinarmu
Dan ajaklah aku menari bersama kilau mu


Wahai kau pelangi ku
Berilah warna-warni indahmu untukku
Warnailah malam-malamku
Dengan kecantikan warnamu


Wahai kau kunang-kunang
Tetaplah kau berikan terang
Dengan sinaran kedipmu
Agar ku tak hanyut dalam kegelapan


Kisaran - Asahan - Sumatera Utara 23032011

oleh Ilham Pujangga 

*** SEBAIT PUISI UNTUK IBUNDA TERCINTA ***

Ibu……….
Kau telah berikan seluruh hidupmu untukku..
Kau telah berikan jutaan cinta untukku
Disepanjang hidupmu..

Ibu……..
Kaulah tempatku  mengadu..
Kaulah pemberi semangat dalam hidup ku..
Kau selalu bersedia memberikan waktumu untukku....


Ibu…..
Cintamu padaku tak pernah lekang oleh waktu
Doa-doa tulusmu selalu mengalir mengiringi langkahku
Senyum yang kau berikan bagaikan air penyejuk dalam jiwaku

Ibu……
Kasih sayangmu tak terhingga…..
Kau hadir dan mengulurkan tanganmu ketika aku bersedih
Kau tersenyum manis saat aku bahagia..


Ibu..
Ku tak ingin melihat bening air mata itu jatuh di pipimu
Ku tak ingin melihat ibu bersedih
Karena ku tak mampu melakukan seperti yang telah ibu lakukan kepadaku

Ibu..
Hanya doa yang ku persembahkan untukmu
Saat aku merindukan kasih sayangmu
Saat aku merindukan belaian mesra darimu


Masih ku ingat masa-masa kecilku
Ibu memberikan sejuta cintanya padaku
Ibu memberikan sejuta kasihnya untukku
Ibu memberikan sejuta perhatiannya padaku
Sampai kini kasih sayang mu tak pernah luntur sedikitpun


Ibu……………
Dalam doa, ku selalu menyebut namamu
Dalam setiap helaan nafasku selalu ada cinta untukmu
Meskipun ku tahu kasih dan sayangku
Belum seberapa besar dengan kasih dan sayangmu

Ibu………
Kaulah pelita hidupku…
Kaulah penyejuk hatiku.
Aku sayang padamu Ibu


Kisaran – Asahan – Sumatera Utara
Kamis, 24032011

Buat : Ibundaku tersayang
oleh Ilham Pujangga 


Rabu, 16 Maret 2011

*** WANITA TUA DI ANTARA LORONG-LORONG KENDARAAN ***

Perempuan tua melangkah diantara bising kendaraan
Berjalan tertatih diantara lorong-lorong kendaraan satu dengan yang lain
Dengan berbekal sebuah mangkuk usang berwarna putih
Mengharapkan uluran recehan rupiah dari mobil mewah


Perempuan tua itu bergumul dengan debu dan bising suara mesin kendaraan
Petempuan tua itu tidak pernah merasa lelah
Meski usia senja terkikis oleh masa
Hujan dan panas sahabat sejati yang selalu menyertainya

Sesaat ku hampiri wanita tua yang usianya berkisar 60 - an itu
Lalu ku coba bertanya mengapa mau hidup di perempatan ini
Dengan tegas wanita itu menjawab "Aku butuh makan, dan disinilah tempatku mencari makan"
Kembali ku bertanya sudah berapa lama hidup diantara deru mesin-mesin?
Dengan tertunduk wanita tua itu menjawab
"Aku terpaksa hidup dijalanan setelah suamiku di tahan"
Kembali ke bertanya mengapa ditahan"
Wanita tua itu menjawab
"Suamiku ditahan karena mengambil se muk beras untuk makan kami sekeluarga"



Sejenak aku termenung
Seakan masuk bergabung dalam cerita dari wanita tua itu
"Hanya mengambil se Muk Beras untuk makan"
suami wanita tua itu harus mendekam dalam jeruji besi
Dan akhirnya menghembuskan nafas dalam jeruji besi tersebut

Lalu aku mencoba membandingkan dengan kehidupan sekarang ini
Para koruptor yang mencuri uang rakyat bermilyar-milyar masih bisa tersenyum
Sedangkan seorang tua mengambil se muk beras untuk mengisi perut yang lapar
Harus merasakan pengapnya jeruji besi

Akhhh.......... Gila............
Apakah ini hukum kita
Hukum yang hanya berlaku untuk golongan menengah kebawah
Sementara untuk golongan atas bisa membeli hukum
Dan memutar balikkan fakta

Kembali ku tatap kembali wanita tua itu
Berpacu diantara lorong-lorong kendaran
Menyodorkan mangkuk putihnya mengaharapkan uang receh dari pengemudi

Bathin ku teriris dan seakan tidak terima saat melihat
Dari salah satu kendaraan mewah menghujat dan mencaci wanita tua itu
Akhh begitu kerasnya hidup yang engkau rasakan wanita tua
Di sisa-sisa usia mu kau masih gigih mencari nafkah
Hanya untuk perut yang sejengkal


Kisaran - Asahan - Sumatera Utara, 176032011
Sepenggal kisahku di perempatan lampu merah dengan seorang wanita tua

oleh Ilham Pujangga