Daftar Blog Saya

Sabtu, 12 Maret 2011

# Goresan Kisah Ku #

Hari ini menjadi hari bersejarah bagiku.Rasa bahagia begitu membuncah hingga hatiku rasanya akan melompat keluar.Bagaimana tidak,semua kesabaran yg kupunya akhirnya berbuah manis.Hari ini, kuteringat semua kisah yg telah ku alami.Dan selagi nyawaku ini masih di kandung badan, selama ingatanku masih belum di rebut oleh usia senja.Maka ku putuskan tuk menulis kisah ini. Agar kelak dapat di jadikan pelajaran oleh anak cucuku , atau setidaknya akan ada sebuah kisah yg akan aku ceritakan sebagai pengantar tidur cucuku.

      Kisah ini berawal dari masa SMA ku yg tidak seindah kisah yg di alami teman-temanku. Aku adalah gadis pemalu, bahkan bisa di bilang super pemalu. Aku hanya punya beberapa teman dekat wanita, selebihnya adalah teman yg sekedar kenal saja. Apalagi teman laki-laki,, oh.. berada di dekat mahkluk itupun rasanya aneh bagiku.Namun aku adalah wanita biasa, yg ingin merasakan indahnya sebuah kisah cinta. Ingin merasakan apa yg di rasakan temanku ketika ia bercerita betapa berbunga hatinya bila sang kekasih memberi sebuah hadiah, atau bahkan hanya sekedar menanyakan kabarnya. Ingin pula merasakan seperti apa rasanya sakit hati ketika orang yg kita cinta mengingkari janjinya. dan ingin merasakan seperti apa cemburu ketika sang kekasih berada di dekat wanita lain.


     Pada masa itu, pernah aku menyukai seorang siswa laki-laki , ia bernama Dayandra. Laki-laki yg saat itu aku anggap punya kharisma tersendiri di banding siswa laki2 yg lain di sekolah itu.terkadang aku mendekati teman-temanku yg sedang berkumpul dan berharap mereka sedang membicarakan Dayandra , jadi aku bisa mendapat info tentang laki2 yg ku suka itu. Namun tak pernah ku daptkan info itu. Suatu ketika, saat aku duduk di bangku kelas 3 SMU, aku memiliki seorang teman yg juga merupakan teman dari  Dayandra , siswa itu bernama Abi. Abi tidak tau kalau aku menyukai temannya itu, jadi aku bisa dengan leluasa mencari tau tentang Dayandra padanya. Hampir setiap kali kami berbincang - bincang, yg kami bicarakan adalah Dayandra. Entah akhirnya dia sadar atau tidak bahwa aku menyukai temannya itu , tapi ia tidak pernah menanyakan hal itu padaku.

     Namun, hingga akhir kisahku di SMU, aku tetaplah gadis yg pemalu. Tetap saja tidak  pernah berani mengungkapkan perasaanku pada laki2 yg ku suka. Bahkan saat aku tau bahwa Dayandra juga menyimpan perasaan yg sama denganku, aku malah takut untuk bertemu dengannya. Jangankan bertemu, berpapasanpun sudah membuat aku grogi setengah hidup.. eh  mati maksudnya,, :p . Ku usaikan kisah SMU ku dengan perasaan terpendam. Tak ku alami kisah cinta yg indah pada masa itu.

     Selepas SMU ku , aku masih terus berharap ada sebuah kisah cinta yg tercipta dalam perjalananku. Ku masih tetap iri melihat binar-binar indah yg terpancar dari mata teman-temanku saat menceritakan kisah mereka. Ku bahkan bertanya padaNya , mengapa aku di beri kehidupan yg hanya hitam dan putih warnanya. Hingga sering kali ku merasa bosan dengan hidupku,, tapi setelah itu aku kembali berpikir "mungkin ini yg terbaik dan akan berbuah manis ". Maka kujalani hidupku dengan sabar, meski air mata sering mengalir tanpa ada yg tau selain Dia.

    

 Lima tahun berlalu sejak kisahku di SMU berakhir. Tetap saja aku belum menemukan kisahku itu, hingga akhirnya aku berkutat di dunia maya pada keseharianku.Ku harap jejaring sosial akan menjadi teman dalam menghilangkan kebosananku. Namun tetap saja tak ada yg menarik di sana. Sampai akhirnya aku bertemu lagi dengan teman SMUku di jejaring sosial itu.Dia adalah Abi. Orang yg selalu kunantikan ceritanya tentang Dayandra. Namun rasaku terhadap Dayandra tak sebesar dulu lagi. Awalnya kami hanya berbincang di jejaring sosial itu saja. Namun suatu hari Abi meminta nomor Hp ku. Atas pertimbangan dan pendapat dari sahabatku, maka ku berikan juga nomor Hpku padanya. Mulai saat itulah aku memiliki sebuah kisah yg mampu membuat aku merasakan hati yg berbunga-bunga. Merasakan rindu yg membuncah, dan merasakan sebuah perhatian yg sangat kuharapkan selama ini. Hingga akhirnya ku simpan sms itu serapih dan sebaik mungkin. Dan ku selipkan dalam tulisan ini....sms yg juga kusimpan di hatiku.....
 Hari itu hari Selasa..saat sms pertamanya ku terima di Hpku,,
 " Hallo Lena.." begitu bunyi sms pertama darinya
 " Maap ni syapa y.." tanyaku karena memang aku tidak tau pemilik nomor itu
 " Ni aq Abi.. " jwbnya seraya menggambarkan ekspresi wajahnya
 " Owh,,Abi.. pa kbr bi..?" Tanyaku berbasa - basi
 " Ngga.. pengen sms aja.." jawabnya
 " Ouwh..kenapa,,kangen ya,,?? ledek ku
 " Hheee..g terlalu..knp? kamu kali yg kangen yah..???hheee..km lg apa?" Abi mulai beranjak dari basa-basi
 " Kok tau klo aq kangen,jgn2 abii yg lebih kangen tp g mau ngaku ya sm aq..heee. Aq lg dkantor" candaku

      Kemudian sms kami berlanjut hingga malam hari. Kami membicarakan kegiatan sehari-hari hingga hal2 yg menunjukkan bahwa dia berusaha memberi perhatian padaku. Sudah makan atau belum,,sudah pulang kerja atau belum ,menanyakan aku sudah  sholat atau belum,hingga memberikan kata2 untuk menyemangati aku dalam menjalani keseharianku. Begitupun sebaliknya kulakukan terhadapnya. Hingga pada akhirnya ia menanyakan hal yg cukup membuat ku terkejut..
 "  Na aq mo tanya,, inget g tmen SMA yg suka sm kamu dulu..??? "  tulisnya dalam sms itu
 "Siapa..??? mang ad yg suka sm aku,, ky’a g ada deh, klo yg suka sma kamu banyak..hehehe" jawabku
 " Ad tau..setauku smp sekarang dia msh suka, kmu g ngerasa yah..si Dayandra? Kan aq pernah cerita ber2 sm kmu ngomongin dia,,smp semua teman bilang aku lagi pdkt ma qmu.." timpalnya lagi
 "oowwhh Dayandra..mang kenapa?? Ap kabar dia? Kirain Abi yg suka sma aq..heee bcanda.." balasku dengan polos, seakan aku tidak pernah merasakan suka pada laki2 yg di sebutnya tadi
 "hmm..gimana klo iya..?? Hheee" jawabnya yg membuat jantungku melompat kaget
" klo iya gimana..? " tanyaku ingin mencari tau maksudnya
" klo aq yg suka sama qmu.." balasnya sesuai dengan keinginan hatiku
" tapi ngga kan,,? " balasku menutupi rasa grogiku



     Pembicaraan hari itu terus berlanjut hingga malam hari.Itu adalah isi sms pada hari pertama , aku begitu bahagia,, ada perasaan takut juga saat itu. Mungkinkah ini hanya perasaanku saja, sementara dia menganggap itu hanya obrolan biasa saja. Namun ku coba berpikir positif, ku putuskan untuk menunggu sms nya esok hari. Seandainya dia tidak mengirimkan sms, maka sms hari pertama itu hanya sms biasa saja baginya.Tapi, saat matahari masih malas menampakkan sinarnya, saat embun pagi belum beranjak dari dedauanan , suara Hp ku berbunyi, menandakan bahwa ada sms yg masuk saat itu. Seketika itu aku terperanjat dan langsung menyambar Hp ku yg tepat berada di sisi kanan kepalaku. Ku buka pesan itu dan kutemukan sms yg membangkitkan semangat pada pagi itu.
 " Met pagi lena..cpet bangun..sholat sholat yuuk.." Begitu isi sms pertama pada hari kedua
 "Masiiihhh ngannttuuuukk.." jawabku seenaknya
 "ihhh,,gadis ko' bgitu,,Sholat dlu..dah jam 5 kurang tuch.." sms darinya mengingatkanku
 " Siap pak,,abi sndiri dah sholat blum? udah mo brangkat krja yaa.." balasku lagi
 " Udah dung.. iy..abi brangkat dl yah,,assalamualaikum.." pamitnya padaku
 "Wa’alaikumsalam..ati2 ya bi,, SEMANGAT" jawabku seraya memberikan kata2 penyemangat untuknya
 "Iy…makasih yah...sholat subuh dulu..dagh lena.. ;) SEMANGAT" jawabnya seraya membalas semangat yg ku beri padanya
 "Iya pak g tdur lgi,, dah sholat subuh nich,,hee" balasku lagi setelah ku laksanakan kewajibanku pagi itu
 " Nah gitu dung mi..hheee.. :D " balasnya seraya memberi panggilan yg membuat aku terlena sesaat
 " Iya abi hati2,,ummi tunggu dirumah yaa..bawa rezeki yg banyak hari ini y..hahaha...bcanda bi :P " tulisku pada sms itu seakan memastikan bahwa aku tidak terlihat berharap padanya di sms itu
 " Hhee,,iy ummi.." jawabnya lagi

     Sms hari itu berlanjut hingga malam seperti hari pertama. Kujalani hari-hari dengan iringan smsnya yg selalu membuat ku semakin bersemangat menunggu hari-hariku selanjutnya. Ku bisa yakin bahwa sms itu bukan hanya sekedar sms biasa baginya. Hari demi hari kujalani dengan hati yg berbunga, terkadang ada rasa khawatir,mengapa dia terlambat mengirimkan smsnya, apakah dia telah bosan membalas sms dariku, dan sebagainya.

oleh Rin Namora Simamora 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar